Indonesia mempunyai banyak atlet badminton yang terkenal karena kemampuannya membawa pulang medali-medali dari berbagai turnamen internasional. Tidak heran masyarakat Indonesia mencintai bidang olahraga yang satu ini. Tapi tahukah Anda dari mana asal usul olahraga bulutangkis? Salah satu cara terbaik mengapresiasi olahraga ini adalah dengan mempelajari sejarah badminton.
Di bawah ini, Anda akan melihat secara lengkap sejarah badminton, olahraga yang tampak mirip dengan olahraga tenis. Selain itu, Anda juga akan menemukan info-info yang berguna seputar dunia badminton. Bulutangkis itu sendiri adalah olahraga yang dilakukan oleh setidaknya dua orang dengan menggunakan raket untuk memukul shuttlecock melewati jaring agar mendapat poin.
Asal Usul Sejarah Permainan Badminton di Dunia
Permainan yang menggunakan shuttlecock sebenarnya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu di semua daerah Eurasia. Akan tetapi, permainan bulutangkis modern baru dikembangkan pada pertengah abad ke-19 di kalangan orang-orang Inggris. Permainan badminton ini dulunya dikenal sebagai salah satu variasi permainan battledore dan shuttlecock. Battledore itu sendiri adalah istilah untuk raket.
Asal usulnya sendiri tetap tidak terlalu jelas. Nama badminton berasal dari sebuah rumah yang bernama Duke of Beaufort’s Badminton House yang berada di Gloucestershire. Sayangnya, tidak diketahui kenapa diberi nama demikian dan pada tanggal berapa nama itu mulai digunakan.
Sejarah dan Perkembangan Permainan Badminton di Dunia
1. Pada Tahun 1850 an
Di Thanjavur, orang-orang mengenal bola bulutangkis yang merupakan istilah yang merujuk pada sebuah permainan. Permainan ini tidak menggunakan shuttlecock, tetapi sebuah bola yang terbuat dari wol. Permainan dengan bola wol ini dimainkan dengan cara bergantian oleh orang-orang British. Bola wol jauh lebih disukai ketika cuaca sedang berangin atau lembap.
2. Pada Awal Tahun 1860
Pada masa itu, pedagang mainan di London yang bernama Isaac Spratt menerbitkan sebuah buku dengan judul Badminton Battledore – A New Game. Sayangnya, tidak satupun salinan buku ini yang bertahan sampai saat ini.
3. Pada Tahun 1863
Sebuah artikel yang diterbitkan di The Cornhill Magazine pada tahun 1863 mendeskripsikan bulutangkis sebagai battledore dan shuttlecock yang dimainkan dari dua sisi, menyeberangi sebuah tali yang digantung setinggi kurang lebih lima kaki dari tanah.
4. Pada Tahun 1870 an
Permainan bulutangkis kemungkinan mulai dikembangkan di kalangan para perwira ekspatriat yang berada di British India. Permainan bulutangkis ini juga sempat dikenal dengan istilah Poonah atau Poona yang dinamai seperti nama kota garnisun Poona.
Kemudian pada tahun 1873, peraturan pertama untuk permainan tersebut mulai diciptakan karena kepopulerannya yang melejit.
5. Pada Tahun 1875
Di masa ini, klub bulutangkis mulai diciptakan di daerah Folkestone oleh para pekerja yang kembali ke rumah mereka. Pada mulanya, olahraga ini dimainkan dari berbagai sisi dengan melibatkan 1 hingga 4 pemain. Tetapi kemudian diketahui bahwa permainan antara dua orang yang bersaing atau dua pasangan yang bersaing jauh lebih efektif dan menarik.
Pada masa itu, shuttlecock yang digunakan dilapisi menggunakan karet India. Ketika akan dimainkan di luar ruangan, shuttlecock bahkan akan ditimbang dengan menggunakan timah terlebih dahulu. Panjang jaring dari atas ke bawah sebenarnya tidak memiliki pengaruh dalam permainan, tetapi mereka lebih menyukai jaring yang panjangnya hingga mencapai ke tanah.
6. Pada Tahun 1887
Bulutangkis masih dimainkan dengan peraturan yang diciptakan oleh Pune sampai pada tahun 1887. Pada tahun ini, J. H. E. Hart yang adalah salah satu anggota Bath Badminton Club menyusun peraturan badminton baru yang sudah direvisi.
7. Pada Tahun 1890
Hart serta Bagnel Wild mulai menciptakan revisi peraturan olahraga bulutangkis.
8. Pada Tahun 1893
BAE (Badminton Association of England) atau Asosiasi Bulutangkis Inggris menerbitkan peraturan baru yang telah direvisi, sebelum akhirnya meluncurkan olahraga ini secara resmi pada tanggal 13 September 1893 di sebuah rumah yang disebut Dunbar, yang terletak di Portsmouth.
9. Pada Tahun 1899
BAE mulai memperkenalkan bulutangkis secara luas dengan menyelenggarakan kompetisi bulutangkis yang pertama kali dalam sejarah badminton. Kejuaraan yang disebut dengan All England Open Badminton Championships ini melibatkan pertandingan bulutangkis ganda putra, ganda putri, serta ganda campuran.
10. Pada Tahun 1900 an
Kompetisi bulutangkis menjadi semakin lengkap dengan ditambahkannya pertandingan bulutangkis tunggal. Pada tahun 1904, pertandingan kejuaraan antara Inggris dengan Irlandia mulai diciptakan.
11. Pada Tahun 1934
International Badminton Federation atau Federasi Bulutangkis Internasional didirikan oleh berbagai negara termasuk Selandia Baru, Belanda, Irlandia, Perancis, Denmark, Kanada, Wales, Skotlandia, dan tentu saja Inggris.
Federasi ini sekarang dikenal luas sebagai BWF (Badminton World Federation) atau Federasi Bulutangkis Dunia. India bergabung dengan BWF pada tahun 1936.
12. Saat ini
BWF mengatur bulutangkis internasional. Meskipun olahraga ini dimulai di Inggris, bulutangkis putra di Eropa telah didominasi oleh Denmark. Di seluas dunia, negara-negara dari Asia telah mendominasi persaingan internasional. Taiwan, Jepang, Korea Selatan, India, Malaysia, Indonesia, Denmark, dan China adalah tempat lahirnya pemain kelas dunia.
Baca juga : Klub Badminton Terbaik Di Indonesia
Sejarah dan Perkembangan Permainan Badminton di Indonesia
1. Pada Tahun 1930
Di Indonesia sendiri, bulutangkis mulai dikenal sejak tahun 1930an. Pada masa itu, olahraga ini merupakan salah satu cabang di antara berbagai cabang olahraga di bawah perkumpulan ISI atau Ikatan Sport Indonesia. Sayangnya, selama masa perang, masyarakat Indonesia sempat melupakan cabang olahraga bulutangkis ini.
2. Pada Tahun 1947
Setelah kemerdekaan Indonesia, bulutangkis mulai berkembang kembali pada tahun 1947. Pada tahun 1948 bulutangkis mulai menjadi sangat nyata karena kampanye yang diadakan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno. Sejak saat itu, Indonesia mulai mencetak pemain-pemain bulutangkis yang sukses dan berprestasi bahkan di taraf internasional.
3. Pada Tahun 1951
Tepatnya pada 5 Mei 1951, sebuah organisasi nasional yang mengatur seluruh kegiatan bulutangkis di negara Indonesia didirikan. Organisasi ini disebut dengan nama PBSI atau Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Organisasi ini didirikan di Bandung dengan Rochdi Partaatmadja sebagai ketua umum yang pertama.
Sejak tahun 1951 hingga tahun 2020, PBSI telah diketuai oleh setidaknya 13 orang, dimulai dari Rochdi Partaatmadja, dilanjutkan oleh Sudirman, Sukamto Sayidiman, Padmo Sumasto, Ferry Sonneville, Try Soetrisno, Soerjadi, Subagyo Hadi Siswoyo, Chairul Tanjung, Sutiyoso, Djoko Santoso, Gita Wirjawan, dan Wiranto yang masih menjabat sebagai ketua sejak tahun 2016 lalu.
4. Pada Tahun 1958
Indonesia mencetak prestasi yang membanggakan dengan menjadi juara Thomas Cup yang diselenggarakan di Singapura. Pada waktu itulah Indonesia membungkam negara-negara tetangga yang mengecap Indonesia sebagai tim yang lemah. Hingga saat ini, prestasi pemain-pemain Indonesia masih tetap membanggakan.
Panjang bukan sejarah badminton di dunia dan di negara ini? Dengan memahami perjuangan pemain-pemain bulutangkis Indonesia sejak awal perkembangan olahraga ini di Indonesia, Anda tentu akan lebih menghargai kerja keras mereka dalam meraih medali kejuaraan bulutangkis. Semoga dengan sejarah panjang olahraga ini, Anda tergerak untuk terus mendukung Indonesia.